Kamis, 13 Oktober 2011

Strengthened Story - part 1



Saya lahir dan besar di "kota minyak", Balikpapan
Seperti anak kecil pada umumnya bercita-cita menjadi insinyur...rasanya bangga dan menyenangkan  membayangkan memakai sepatu bot dan safety helmet
Bapak saya pegawai biasa di perusahaan minyak nasional

Tidak banyak yang istimewa dari pekerjaan yang Bapak saya lakukan
Namun ada hal LUAR BIASA yang saya perhatikan

Bapak merupakan pekerja keras (berangkat jam 0600 pulang jam 1700, di kota kecil yang tidak alami kemacetan saat itu, tetap berangkat pagi), penghapal luar biasa (sangat hapal SK yang dimiliki perusahaan, SK tidak berlaku dan SK baru), mudah menolong, sangat dekat dengan lingkungan
Di luar itu semua yang menjadi panutan saya adalah bapak menjalani semua hidup dengan penuh semangat dan sabar

Bapak lahir di kota kecil Trenggalek (kota kecil di Jawa Timur), dengan hidup sangat sederhana
Sampai SMP tinggal di Trenggalek, kemudian merantau di Balikpapan
Pengalaman luar biasa yang pernah diceritakan, beliau berjalan kaki menuju ke sekolah lebih dari 15 km
Bagi saya itu usaha keras yang rasanya tidak mungkin saya lakukan
Yang saya tahu, beliau diangkat menjadi pegawai tetap di tahun 1969, lebih dari 5 tahun dari usia bekerjanya..itu hal luar biasa lainnya.
Dua pengalaman di atas yang menguatkan apa yang telah kujalani saat ini
Hal yang tidak mudah dilalui namun tetap dinikmati bapakku menjadi pelajaran berharga untuk selalu kuingat dan kujalani.

TETAP SEMANGAT

Minggu, 09 Oktober 2011

Still in Jakarta


Tak ada yang salah dengan pertanyaan
Kadang kala terlalu cepat mengambil kesimpulan..

Pagi hari ketika orang masih bersibuk ria dengan kemacetan
Saya telah tiba 0630..."gila, jam segitu dah nyampe kantor"
Saya malah bisa gila bila sampai di kantor jam 0800..karena...
Saya orang yang mudah tertekan bila terlambat..
Lagian daripada bengong di kos lebih baik tiba di kantor pagi hari
Selain menghilangkan kejenuhan di kos, juga saya malas menemui kemacetan

Jakarta...jakarta...semakin hari semakin macet
Tak ada yang salah dengan kemacetan..karena...
Ini memang diciptakan manusia..
Seperti jawaban orang kaya yang berkata,
"Saya bisa beli mobil lebih dari 1, kenapa pemerintah ngelarang-larang?"

Kesadaran akan "menahan diri" memang susah diatur di Indonesia
Ini terlihat "lantang" di jalan raya..semua orang berebut menjadi "No. 1"
Di "level tertinggi" berebut "komisi" sebanyak-banyaknya.
Memang tak mudah menahan diri.

Back to topic
"Are you still in Jakarta?"
Pertanyaan yang diajukan banyak orang
Jawabannya hanya Allah dan aku yang tahu
(kayak reshuffle kabinet ya :) )