Rabu, 13 Juni 2012

VALUE ADDED SERVICES

Kepuasan pelanggan memang relatif
Namun di era yang serba terukur seperti sekarang, pelanggan semakin cerdas
Tidak ada perusahaan yang mengabaikan apalagi melupakan pelanggannya
Bahkan hampir semua slogan, nilai perusahaan menempatkan pelanggan di teratas posisinya

Semalam saya berobat untuk mengantarkan anak yang sedang radang
Ternyata dokter yang biasa mengobati sedang ke luar kota
(dokter "sebenarnya" laki-laki usia berkisar di atas 60 tahun...kita sebut aja dokter 1)
(dokter pengganti, wanita usia 30-an tahun..kita sebut dokter 2)
Awalnya ingin pulang namun mengingat sakitnya tidak bisa ditunda, berobatlah

Sehari sebelumnya, saya pun berobat dengan sakit yang sama
Saya masih menemui dokter 1
Mendaftar berobat, menunggu panggilan, tibalah giliran saya
Dipanggil nomor urut saya, bertepatan dokter 1 masih memegang gagang pintu
Kemudian masuk ruang periksa... :)
Dengan senyumnya yang ramah mempersilakan masuk, sugesti merasa tenang

Seperti norma lazimnya, menanyakan keluhan, apa yang dirasakan
Mulailah dia beraksi, mulut saya diperiksa, badan diperiksa dengan stetoskop,
Cek tekanan darah, suhu...dan mulailah diinformasikan hasil pemeriksaannya
Menyampaikan dengan nada yang ramah semua informasinya
Bayar biaya berobat...Selesai
Kemudian keluar dengan dibukakan pintu oleh dokter 1
Sampai sini tidak ada yang saya berbeda

Kembali ke mengantar anak saya berobat
Karena dokter 1 tidak ada, maka berobat dengan dokter 2
Nah, di sini mulai terasa berbeda...

Dokter 2 melakukan pemeriksaan yang sama seperti dokter 1
Selesai...kemudian membayar biaya berobat

Istri saya bertanya, "Ada yang beda gak?" (istri pernah berobat dengan dokter 1 juga)
"Apa ya?"
Dokter 2 belum memperlakukan pasien dengan membukakan pintu (ingat "belum" bukan "tidak")
Dokter 2 terkesan menyampaikan hasil pemeriksanaan "to do the point" (mungkin belum bangun "rapport")
Dokter 2 salah?? TENTU TIDAK
Apa yang dilakukan oleh dokter 1, itulah value added services

Hal inilah (setidaknya menurut saya), yang membuat dokter 1 banyak pasiennya
Mungkin pasien yang datang "hanya" sekedar ingin melihat dan merasakan keramahannya

Ini hanya contoh kecil....
Betapa semakin dibutuhkan "hal - hal kecil" untuk tetap dan semakin besar

KEEP SMILE


Selasa, 12 Juni 2012

UEROFORIA 2012


Bola emang ga ada matinya
Olahraga yang digemari oleh sebagian besar penduduk dunia

Euro 2012 perhelatan terbesar Eropa di sepakbola
Walaupun Eropa masih dililit krisis, masyarakatnya "sedikit" melupakan krisis
Bahkan alm. Manolo Preciado (pelatih baru Villareal) berharap Spanyol juara Eropa
Guna "mendinginkan" hawa krisis ekonomi Eropa

Indonesia kena "getahnya" juga
Sisi positifnya orang akan melupakan sejenak problema hidup
Untuk yah....sekedar menikmati hebohnya sepakbola Eropa

Lima hari sudah dilalui di Euro 2012
Prediksi para komentator di TV (bahkan bukan komentator pun komen...seperti diriku)
Memperkirakan siapa - siapa juara Euro 2012
Aku menjagokan Inggris & Jerman

Inggris tertatih...
Walaupun dikenal sebagai gudangnya pemain terbaik dunia di Liga terbaik dunia pula
Inggris masih masih diperkuat pemain lawas (yang mulai susah bernapas...)
Pemain muda Inggris belum mumpuni hadapi pemain Eropa lainnya

Jerman berangkat ke Euro 2012 kali ini dengan kepercayaan tinggi
Racikan Joachim Loew dengan pemain mudanya patut diperhitungkan
Walaupun di laga pembuka menang 1 - 0 atas Portugal
Hal tersebut belum memuaskan fans-nya (setidaknya aku)

Yahh...kita lihat saja kelanjutan ceritanya...
KEEP RESPECT


Senin, 11 Juni 2012

BALIKPAPAN....(Part II)


Lahir dan besar di Balikpapan merupakan kebanggaan tersendiri
Kutulis banyak hal semasa sekolah SD hingga SMA (hal yang sama dilakukan anak lain seusia)
Dari masuk TVRI (di jaman SD), bengal di SMP (maen bola tanpa ijin guru di jam sekolah)...
Sampai bertemu dengan teman2 luar biasa semasa SMA...

SD menduduki peringkat papan atas, sejak kelas 1 sampai kelas 6
Rasa haru orang tua karena hal itu, membuat aku bangga
Tapi hal itu tidak dapat kulanjutkan di SMP karena ketertarikan pada hobi...
Hobinya sih positif, bermain bola namun caraku memperlakukan hobi yang berlebihan
Menyebabkan aku larut dan kadang kelewat batas

Latihan rutin bola dengan teman sekomplek membuatku selalu gembira
Di sela - sela belajar, pasti disempatkan maen bola
Bersama teman sekomplek setiap hari libur (terutama Minggu) selalu maen bola
Ke Lapangan Merdeka, lokasi yang sangat asri terletak di pinggir pantai Balikpapan
Belum pernah menemui lokasi se LUAR BIASA di lapangan Merdeka
Lapangan tersebut dikelilingi Masjid Istiqomah, SD hingga SMP,
Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB), dan deretan komplek perumahan karyawan UP V

Kejadian lucu semasa maen bola, ikut tarkam dengan cara yang unik
Pemain diukur dari tinggi badan, jadi pemain yang tingginya lebih dari 160 cm akan di-dis


Cerita lucu lainnya kalo akan berkunjung ke RSPB, biasanya naik bis bandrong 
(Apa itu bis bandrong???)
Bis yang pertama kali kukenal ya bis bandrong, bis yang memiliki hidung
Entah bis tahun berapa itu, walaupun terkesan tua tapi handal
Melewati kawasan Balikpapan yang terkenal berbukit


Mungkin ada yang tahu, tentang foto di atas bukit yang memotret deretan kilang
Ya, itu view paling menarik di Balikpapan (menurutku...)
Biasanya aku maen ke lokasi itu dengan sodara yang tinggal di Prapatan

Menginjak SMA, masuk di sekolah tertua di Kalimantan Timur (berdiri tahun 65 (?))
Masih sebagai siswa biasa kulalui adem ayem (tata tentrem kerta raharja)
Hobi masih kugeluti dan satu lagi, masuk masa puber....(hihihihihi)
Sebelum lepas SMA, muncul keinginan sekolah ke Surabaya
Untuk itu, seperti lazimnya mulailah masuk Lembaga Bimbingan Belajar (LBB)

Langkah awal masuk kuliah...(lanjut di part III...yaaaaa)

Rabu, 06 Juni 2012

BALIKPAPAN....(Part I)


Tentu warga Balikpapan tahu julukan Balikpapan sebagai Oil City
Ya....kota minyak...walaupun Balikpapan bukan penghasil minyak
Banyak kumpulan tangki minyak..(emang tangki bensin...hihihihi)
Kilang dibangun di jaman kejayaan minyak bagi Indonesia
Kalau tidak salah kilang - kilang tersebut dibangun oleh Bechtel
(kok malah cerita kilang....)

Sebenarnya saya merindukan kota kelahiranku, Balikpapan
Yang terakhir dikunjungi sekitar 2007
Berawal dan besar di Gunung Pipa, Klamono, kemudian berpindah ke Dahor
Dipenuhi oleh lingkungan yang sangat mempengaruhi kehidupanku kemudian

Bersekolah di Tunas Harapan I, Pertamina I, dan SMP & SMA Negeri I
Berawal naik bis bandrong, berjalan kaki, naik "taksi", hingga bersepeda motor
Dari belajar ngaji di mushalla Al Hikmah, mesjid Al Munawwar
Hingga bermain bola di tim Palapa Biru (enaknya main di lapangan Merdeka habis subuh)

Masih banyak cerita lainnya....
Lanjut di part II, yaaa

(Teringat sahabat yang menyapa, "wah sekarang jadi bonek...")

Selasa, 05 Juni 2012

Falling Victim....again...and again...


Tragedi di dunia pendukung sepakbola terjadi kembali
Yang terakhir tragedi meninggal suporter Bonek, Purwo Adi Utomo di Stadion Gelora 10 Nopember, Tambaksari. 


Kekerasan berujung pada kematian...
Sungguh menyeramkan kemarahan yang luar biasa berimbas pada hilangnya nyawa
Terlalu naif korbankan nyawa untuk sebuah tontonan hiburan
Suporter, aparat keamanan, dan pelaku sepakbola di lapangan seharusnya menyuguhkan sajian apik
Suporter menjadi pendukung yang menguatkan semangat pemain idolanya
Aparat keamanan menjaga kenyamanan selama dan hingga usainya pertandingan
Dan terutama pemain di lapangan memberikan keindahan permainannya

Sekali lagi ini pelajaran berharga yang harus diingat dan sangat tidak perlu diulang
Tidak diulang kembali TITIK

S1Nyal (SALAM SATU NYALI) untuk
...Menikmati pertandingan 
...Mendukung kesebelasan idola
...Menjaga kenyamanan 
hingga usainya permainan.

Semangat TETAP SPORTIF


Selasa, 29 Mei 2012

PSSI - Victims of Greed


Kardono.....itulah sosok yang paling saya ingat ketika menyebut kata P..S..S..I
PSSI begitu harum namanya di tangan dinginnya pada era 1983 - 1991
Semifinalis Asian Games 1986
Juara SEA GAMES 1987 & 1991


Yah itulah eranya dulu..
Mungkin belum banyak yang berpikir bahwa sepakbola bisnis yang menggiurkan
ISL mengandung 18 klub + IPL dihuni 12 klub
Belum lagi klub - klub divisi di bawahnya
Belum lagi ditambah para suporter, mania, fans, dan istilah penggemar lainnya
Embel - embel itu yang menyebabkan banyak pihak tergiur "cicipi" madu
Di kompetisi yang dikoordinatori oleh PSSI


PSSI sekarang ibarat pertarungan kubu BIRU dan KUNING
Kubu yang mengaku pemilik dan pengelola persepakbolaan INDONESIA
Boneka "Djohar" dan "La Nyalla" berebut kepemilikan
Keyakinan saya bahwa mereka tidak peduli pada kelakuan mereka berdua
Ditunjukkan hingga kini ketika tidak ada pihak yang ingin duduk bersama
Djohar dan La Nyalla telah menyandera persepakbolaan INDONESIA


Himbauan berbagai pihak diabaikannya
Hingga para pemain ISL dan IPL "eneg"
Tidak mudah implementasi makna WIN - WIN solution


Satu - satunya...Mari kita cangkruk...ngopi, mangan, ngerokok untuk jalan tengah
Itulah MUSYAWARAH....


Garuda TETAP di hatiku 









Enjoy The Journey


Ketika waktu terasa sempit dan hubungan mulai berkurang, ingin segera bertemu dengannya
Ketika waktu terasa lega dan hubungan mulai tercerahkan, ingin mencari tantangan baru


Itulah keinginan manusia yang tidak akan ada habis waktunya
Waktu....Relasi...Kesempatan...
Tidak selalu keinginan yang diharapkan
Memang tidak mudah mempertemukannya
Berikan kesempatan untuk mempertemukannya


Mari tetap ikhtiar..dilanjutkan istiqamah..setelah itu tawadhu